Thursday, July 28, 2011

PENGUMUMAN!

ALAMAT BLOG INI PINDAH KE RUMAH BARU DI 
www.rizkyawinaswari.tumblr.com


I am currently moving to a new place, check it:
www.rizkyawinaswari.tumblr.com


Thanks for following my story!

Monday, July 25, 2011

America, I Know My Dreams Will Come True!

I honestly have never thought about going abroad before I saw an AFS announcement. Hmm, it seems like a dream. It's extremely high and I don't even have enough confidence about that. But a little passion inside my heart told me to go for it. I went through each selection and finally got to put my ten top destination country. Until now, my dream country is still : France. A beautiful-romantic country I've been thinking all my life. But at that moment, I chose America as my first choice since it offered me a full scholarship -yes, for France I need to pay some money-. Guess what! God really knows better than me. I was there! In the United States. The number one country in the world.  I stepped on its land for real in 2008 and had amazing-super-duper-wonderful experiences.

I was (and am still) so grateful about the chances God gave to me. Yes, I went to Chicago a lot. American Flags was fun. I went to a great-super fun high school with lots of good friends. I tried my first and (maybe) last skiing experience -since I'm so suck in balancing things such as skiing, roller skating, or even riding a bike, LOLs!-  But I love snow sooo much though! Hmm, let me think. I went camping a lot. I volunteered for Feed My Starving Children. I learned how to dance a jazz dance. I experienced what's called too much christmas. And sooo many great things I had on that year. But one thing which is  a lot better than those excitements above, and what was counted as the best part :

MY FAMILY...The Becketts.

Have you ever felt being far away from home but you feel like "I'm home!"? I have! What an indescribable feeling I have to have such the three cutest younger sisters in the world, an awesome inspiring-wonderful American mom, a hard-working-lovely daddy, and a little cute doggy.  A family you share laugh and love, a family who will hug you whenever you need, in good or bad times. 

Well, time does fly. My sisters grow, they are big girls now. When the youngest one talks, oh God, she talks like a teenager. :p My dad is still a hard-working dad, I guess :p And my mom is having a wonderful spa business since she does have the talent. (oh, check this out: http://soulindulgencespa.com/) And I am now in China, learning Chinese and having another "being abroad" experience.

I believe that everything starts from a dream. A dream gives me the strength to try my best to make it comes true. A dream encourages me to let go the failure and start a new step. A dream teaches me to move on for a brighter future and learn from the past. I dreamed about going to the U.S. And I did go! I dream about going back to the States. And I will go!


I'll tell more about how amazing my American life was and some differences between the two "being abroad" experiences. It's so fun to think back about some memories behind and put them in writings though! It helps me suffer from the feeling of missing my American family so much. And these are my most favorite Americans ever when we were on skype last week!























Anak-Anak Pemimpi

Sekarang sudah tanggal 25 ya? Ah! Semoga tidak terlambat menulis ini. Kemarin kok ya saya pake acara sakit segala, kan momennya jadi tidak pas lagi ): Anyway...

Dua hari lalu saat bangun tidur dan melihat telepon genggam yang tanggalnya tertulis 23 Juli 2011, saya teringat sesuatu. Sebuah pertanyaan klasik di masa kecil:

"Besok kalau udah gede mau jadi apa?"

Saya ingat, waktu kecil dengan sangat ringan saya jawab, "Mau jadi dokter!!" Atau teman-teman seumuran saya waktu itu yang punya banyak cita-cita berbeda, ada yang ingin jadi pilot, jadi astronot, jadi guru, pokoknya jadi macam-macam sesuai yang mereka inginkan. Rindu sekali masa-masa itu, masa dimana cita-cita menjadi sebuah kata yang dalam satu detik diucapkan. Sim salabimm! Seakan dengan tongkat ajaib satu detik bisa terwujud.

Dunia anak-anak. Dimana cita-cita bagaikan permen kapas, begitu manis dan ringan, begitu menyenangkan untuk digambar. Dunia dimana sebuah kesalahan sangat mudah dimaafkan, sangat tertoleransi.  "Sudahlah, dia kan masih anak-anak". Sebuah dunia yang tak akan terulang lagi untuk saya.

Sadarkah? Kebanyakan remaja sekarang banyak yang bingung ketika ditanya, "Cita-citamu jadi apa?" Atau "Kalau sudah lulus S1 ingin jadi apa?" Ya, mungkin termasuk saya yang kalau detik ini ditanya setelah lulus mau jadi apa, sebenarnya saya masih bingung lho. Sudah sulit rasanya melontarkan sebuah profesi A,B,C, seperti waktu kecil dulu. Kalau untuk kasus saya justru karena saya punya terlalu banyak mimpi dan cita-cita, mungkin saja sederhananya bisa dibilang keinginan deh. Ingin jadi ini dan itu, ingin punya apa apa apa, banyak sekali! Banyak sekali virus ini itu yang mengontaminasi, efek kemajuan teknologi, arus globalisasi, ah, macam-macam saja yang ada di pikiran anak muda jaman sekarang.

Tapi kembali lagi, saya percaya semua berasal dari mimpi. Terutama mimpi-mimpi segar anak-anak yang bebas tak berbatas. Sebuah mimpi yang mereka jawab pada sang guru, pasti begitu melekat di hati mereka. Apapun itu, pasti ada sebuah semangat yang tanpa disadari akan mendorong mereka untuk mewujudkan mimpi itu. Tak bisa dipungkiri mimpi-mimpi itu bisa saja berubah seiring waktu dan segala macam perkembangan dan kemajuan zaman. Tapi mimpi-mimpi itulah yang akan membangun negeri. Taruhan berapa deh! Hehehe.

Tetaplah bermimpi, anak-anak Indonesia! Sungguh mimpi-mimpi kalian lah yang membuat negara yang kadang kelabu ini jadi berwarna. Senyum kalian sangat membangkitkan kami, cita-cita kalian adalah harapan kami. 

SALAM SEMANGAT UNTUK ANAK-ANAK INDONESIA!

Thursday, July 21, 2011

Catatan Pagi Buta

Tidak terasa hari sudah berganti, dan masih saja banyak sekali ini itu yang berjalan-jalan di pikiran saya.  Radio Swaragama FM Jogja masih asik menemani, serasa di kota sendiri. Tidak saya sangka-sangka membaca posting tentang transisi hidup justru melayangkan pikiran saya ke sebuah kegalauan  : saya ingin sekali cepat lulus, cepat kerja, cepat menabung sedikit-sedikit untuk hidup saya dan kedua orang tua saya, dengan peluh saya sendiri. 

Sebelum saya menulis lebih banyak, saya hanya ingin orang tua saya (yang pasti membaca blog saya) untuk tidak khawatir. Saya menulis bukan untuk mengeluh atau membebani diri. Saya hanya ingin menambah semangat diri sendiri dari setiap kalimat yang muncul dari pikiran saya dan berani saya tuangkan lewat tulisan. Buah-buah tulisan itulah yang akan membangunkan saya saat hampir jatuh, hampir, saya tidak mau jatuh yang benar-benar jatuh! Tidak boleh!

Inikah rasanya jadi anak rantau?

Wednesday, July 20, 2011

Perantauan Kali Ini: Sebuah Transisi

Tiba-tiba ingatan saya terbawa ke beberapa bulan yang lalu dimana di akun Facebook saya terpampang sebuah pengumuman, tawaran untuk merantau ke negeri tirai bambu.


Saya sontak tertarik, mengingat semakin gencarnya China mencoba menjadi raja dunia dan saya teringat sebuah pepatah, "Jika ingin sesukses dan semaju satu negara, maka kuasailah bahasanya." Pertimbangannya adalah merelakan waktu kuliah 1 tahun di UMY untuk menuntut ilmu yang tak kalah banyak di China. Ibu saya 100% mendukung. Ayah saya awalnya ragu ini itu, tapi akhirnya luluh setelah melalui proses negosiasi dengan saya dan Ibu saya. Ditambah dengan (ehem) pacar saya yang pada prinsipnya mendukung apapun yang baik untuk saya. Maka saya melangkah mantap, menempuh setiap seleksi, mencoba memenuhi setiap persyaratan. Setelah melalui beberapa proses seleksi dan menikmati deg-degannya setiap malam pengumuman, akhirnya pada tanggal 1 April pesawat kami pun mendarat di tanah Cina, sebuah negara tujuan, tempat menyantap pahit manis ilmu kehidupan, paling tidak untuk 2 semester ini.

Tuesday, July 19, 2011

Jiao Zi (Dumpling)

Ini dia makanan khas nomor satu dari China...

Jiao Zi (饺子) atau dumpling
Namanya 饺子 (pinyin: Jiao Zi, bahasa Inggris: dumpling), nah, kalau Bahasa Indonesia namanya apa ya? Pangsit rebus mungkin ya? Hehehe. Jiao Zi ini merupakan hidangan khas China yang sudah terkenal dari sekitar 500 atau 600 tahun yang lalu. Jiao Zi juga merupakan santapan wajib warga China di acara atau perayaan khusus seperti tahun baru atau Spring Festival misalnya. 

Nah, isi di dalam Jiao Zi ini bisa macam-macam, contohnya: daging (sapi, domba, ayam, babi, atau ikan), sayuran, ataupun tahu. Jaio Zi bisa disajikan dengan direbus atau digoreng. Jiao Zi seperti di gambar biasa dinikmati dengan cuka dan sambal, kadang-kadang juga bisa disajikan berkuah, mirip sekali dengan pangsit rebus di Indonesia. Harganya pun bermacam-macam, tergantung tempat dan kualitas lah ya. Tapi saya simpulkan harganya sekitar 10 RMB ke atas, tergantung isi dan restoran yang menjualnya. Tenang, tidak harus beli di restoran besar kok, banyak sekali warung kaki lima yang menyajikan Jiao Zi yang rasanya ciamik!

Mau tau lebih banyak? Boleh di klik di: http://www.beijingservice.com/beijinghighlights/dumpling.htm
Memang bukan wikipedia atau site yang terkenal, tapi disini ada cara membuat Jiao Zi  bagi yang mau coba-coba masak. Happy Cooking! :p

Travelling #4: Luoyang, Kota Kembang Kepunyaan Cina

Setiap 1 Mei warga China libur panjang dalam rangka Hari Buruh Nasional. Saya salut deh sama apresiasi negara untuk mereka. Yah, walaupun belum sebanding dengat peluh yang berjam-jam mengucur setiap harinya tanpa letih dan lelah, setidaknya ada waktu bonus untuk berkumpul dengan keluarga. Nah, liburan kali ini saya main ke kota asal teman saya namanya A Zhen. Rumahnya di Luoyang, sebuah kota yang terkenal dengan bunga peony atau dalam bahasa Mandarin disebut Mudan Hua. Akhir April atau awal Mei adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Luoyang. Bunga-bunganya sedang bermekaran, sungguh sangat memanjakan mata dan hati dengan keindahannya. Letaknya di taman kota, begitu strategis dan mudah dijangkau. Bagi yang cinta gratisan seperti saya, datanglah kesini sebelum jam 6 pagi. Bagi yang sudah penasaran seperti apa Mudan Hua, ni dia bentuk dan rupanya! :










Nah, kalau ingin melihat bunga ini dalam keadaan cantik-cantik seperti ini, datanglah di awal atau pertengahan musim semi. Kalau terlambat sedikit, kebanyakan bunganya akan layu dan dijamin kunjungan Anda ke Luoyang akan mengecewakan. 

Acara jalan-jalan saya di Luoyang bukan hanya sampai disini. Tunggu posting cerita seru di  Longmen Grottoes! Kalau mau nyolong start belajar duluan, silakan klik disini: http://en.wikipedia.org/wiki/Longmen_Grottoes

Selamat belajar! (: